Jumat, 06 November 2015

Instalasi Linksys

1.       Nyalakan Acces Point (AP) dengan cara menghubungkan AP pada listrik dengan menggunaka kabel adaptor. Jika telah terhubung, maka lampu indikator apada AP akan menyala.
2.       Apabila AP penah digunakan maka reset AP dengan cara menekan tomblo resel sampai lampu indikator pada AP mati kemudian menyala kembali.
3.       Hubungkan PC dengan AP.
4.       Atur network pada PC agar satu network dengan AP yang dapat dilakukan di Network and Sharing Center.
5.       Atur internet protocol menjadi Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan jadikan static.
6.       Setelah itu, buka browser dan ketikan IP address default dari AP (192.168.1.245) pada Address bar. Dan akan muncul kotak dialog yang meminta Username dan Password yang ada di kemasan AP untuk masuk ke pengaturan konfigurasi Access Point Linksys. Kemudian klik Log In
7.       Pilih Configuration Type nya, untuk menentukan bagaimana IP address akan diambil, ada Static IP atau DHCP.


8.       Kemudian pilih tab Wireless dan pilih sub tab Basic Wireless Settings. Atur standarisasi wireless pada Mode. Kemudian atur Network Name pada SSID (nama yang akan terbaca di perangkat).


9.       Pada wireless sub tab security, kita dapat mengatur jenis security yang kita inginkan.


10.   Pada tab Status, kita dapat melihat status AP yang telah kita setting.



11.   Setelah selesai menyeting AP, kemudian klik save setting yang ada pada bagian bawah kotak dialog. Dan pastikan AP terhubung pada jaringan internet dengan menghubungkan AP dengan kabel LAN yang terhubung dengan internet.

12.   Untuk terhubung dengan IP dapat dengan cara membuka jaringan Wifi dan cari nama sesuai dengan nama jaringan yang telah diatur, kemudian hubungkan PC dengan AP.

Selasa, 28 April 2015

Resume Sistem Operasi 6 dan 7

BAB 6 Manajemen Memori, Disk dan I/O

  • Manajemen memori
Manajemen memori merupakan tugas dari sebuah sistem operasi untuk membuat “antrian” proses yang akan dikelola nantinya.
Ada dua jenis manajemen memori, yaitu :
  1. Dengan swapping atau paging, manajemen memori dengan adanya pemindahan proses antara memori utama dan disk selama eksekusi.
  2. Tanpa swapping dan paging, manajemen memori tanpa adanya pemindahan proses antara memori utama dan disk selama eksekusi.
  • Manajemen Disk dan I/O
Manajemen disk dan i/o mencakup pembuatan dan pengelolaan partisi, serta manajemen hardware yang digunakan.
berikut adalah beberapa perintah yang digunakan dalam manajemen disk dan i/o



BAB 7 Manajemen File dan Direktori
  •  Melihat daftar direktori, untuk melihat daftar direktori dapat menggunakan perintah pwd atau ls
  • Menampilkan daftar direktori dengan format panjang, dapat menggunakan tambahan -l dan -a serta -al
  •  Sorting dapat dilakukan sengan menggunakan perintah ls -lt yang akan mengurutkan file berdasarkan waktu terbaru hingga terlama.  sedangkan untuk mengurutkan berdasarkan ukuran file menggunakan perintah ls -lS yang akan mengurutkan file dari terbesar hingga terkecil.
  • copying, moving and deleting file :
    1. cp (menyalin file atau direktori)
    2. mv (memindahkan atau memberi nama baru pada suatu file atau direktori)
    3. rm (menghapus file atau direktori)
    4. -f atau --force (menghapus file yang tidak dapat ditulis)
    5. -1 atau --interactive (konfirmasi untuk mengganti file)
    6. -b atau --backup (membuat cadangan file)
  • Membuat file kosong, dapat dilakukan dengan perintah touch
  • Mencari file, dilakukan dengan perintah find
  • Kompresi file :
    1. Kompresi dengan gzip
    2. Kompresi dengan bzip2


Sabtu, 04 April 2015

Peta Konsep Linux Shell dan Scheduling

  • Linux Shell

Command Shell adalah suatu program penerjemah perintah yang mengijinkan user untuk mengeksekusi perintah secara manual. Shell sendiri bukanlah suatu sistem operasi, melainkan cara untuk dapat terhubung dengan sistem operasi.

  • Penjadwalan

  1. Crontab merupakan salah satu command yang terdapat di Linux yang berfungsi melakukan penjadwalan berdasarkan waktu. Dengan crontab ini kita dapat melakukan suatu pekerjaan secara berulang atau sesuai dengan waktu yang kita tentukan.
  2.  Selain menggunakan crontab, penjadwalan dapat dilakukan dengan perintah at 
at : Perintah ini digunakan untuk menentukan kapan perintah/job akan dieksekusi.
atq : Perintah ini digunakan untuk melihat semua antrian perintah/job
atrm [nomorjob] : Perintah ini digunakan untuk menghapus antrian perintah dengan nomor job tertentu